tag:blogger.com,1999:blog-74442968546103271612024-03-05T09:38:39.903-08:00Info tanaman hias disekitar kitaAneka Tanaman HiasDelvinhttp://www.blogger.com/profile/13490128413518743312noreply@blogger.comBlogger44125tag:blogger.com,1999:blog-7444296854610327161.post-42588303521210869052009-04-13T00:42:00.000-07:002009-04-13T00:46:52.738-07:00Tanaman Herbal Penghias Pagar<a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/batu-andesit-putih-bintik.html"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5324078759798438818" style="FLOAT: right; MARGIN: 0px 0px 10px 10px; WIDTH: 209px; CURSOR: hand; HEIGHT: 157px" alt="Tanaman Herbal" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgj8uSktRjQ7YjDQ7AKcI94FszvyXI17eCKfbwxkKepMICjfg4vXNbUtS5QBS9x4AfRF4STDJ-5y19Sb3KSy_8Hj5RZnRYTXaXxn8hyphenhyphen0ulxPgb_HJWMJOjm4MPHBkD2IGZlyAjB2yJxMs4/s320/Tanaman+Herbal.jpg" border="0" /></a>KOMPAS.com - Mungkin Anda masih ingat, ketika masih kanak-kanak, sering memetik bunga Soka kemudian menghisap sarinya. Meskipun hanya setetes, namun sari bunganya terasa manis. Bunga Soka tenar karena warna-warna cerahnya, membuat taman tampil semarak. Sifatnya yang rimbun, membuatnya sering digunakan sebagai pagar rumah.<br /><br />Tanaman bernama latin Ixora ini memiliki bunga berwarna cerah. Mulai dari merah menyala (scarlet), kuning, jingga, merah muda, bahkan putih. Bunganya mekar bergerombol. Setiap kuntumnya berukuran kecil dengan empat kelopak. Ketika mekar, bunga-bunga ini memberi semburat warna cerah, di antara hijau daunnya.<br /><br />Kembang Soka bisa tumbuh hingga ketinggian 80cm. Untuk menjaga kerapihan bentuknya, terutama untuk pagar hidup, rajin-rajinlah melakukan pemangkasan. Lakukan pemangkasan hanya setelah lewat masa berbunga. Hal ini untuk menghindari terpangkasnya bakal bunga, karena akan berakibat Kembang Soka lambat berbunga lagi.<br /><br />Tak hanya karena rimbun dan memiliki warna bunga cerah. Kembang Soka juga menawan karena khasiatnya. Akarnya bermanfaat sebagai obat sakit perut dan disentri. Dengan tanaman herbal secantik ini, tak ragu lagi membuat Taman Obat Keluarga (TOGa).<br /><br />Penulis: Anissa<br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/batu-andesit-putih-bintik.html">Batu Andesit Putih Bintik</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/soft-material-anting-putri-nolina-dan.html">Putri Nolina dan Palem Sinensis</a>Top Onehttp://www.blogger.com/profile/13747237714137591936noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7444296854610327161.post-3000338625741341162009-03-17T00:31:00.001-07:002009-03-17T00:31:47.869-07:00Peluang Usaha<span style="color:#000000;">Informasi Lainnya :</span><br /><a href="http://caribatubara.blogspot.com/2009/03/jual-batu-bara.html" target="_self">Jual Batu Bara</a><br /><a href="http://caribatubara.blogspot.com/2009/03/butuh-batu-bara_16.html" target="_self"><span style="color:#cc33cc;">Butuh Batu Bara</span></a><br /><a href="http://caribatubara.blogspot.com/2009/03/indonesia-power.html" target="_self">Indonesia Power</a><br /><a href="http://caribatubara.blogspot.com/2009/01/info-jual-beli-tambang-batu-bara.html">Informasi Batu Bara</a><br /><a href="http://bahanbaku.blogspot.com/2009/02/kerja-sama-jual-beli.html">Bahan Baku Industri</a><br /><a href="http://jualcangkangsawit.blogspot.com/2009/02/jual-cangkang-sawit.html">Cangkang Sawit</a><br /><br />Pasang iklan industri dan niaga free<br /><a href="http://industriniaga.blogspot.com/2009/02/jual-beli-bahan-baku-industri-dan-jasa.html">Industri Niaga</a><br /><br />Mau jual beli motor<br />Pasang iklan free<br /><a href="http://jual-motor-cepat.blogspot.com/"><span style="color:#cc33cc;">Jual Motor</span></a>Top Onehttp://www.blogger.com/profile/13747237714137591936noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7444296854610327161.post-9739999452839919792008-09-12T03:04:00.000-07:002008-10-14T23:01:39.531-07:00Cara Penyiraman AdeniumINTERVAL PENYIRAMAN ADENIUM<br />Kapan saya harus menyiram adenium saya, seberapa sering, seberapa banyak harus disiram ? Pertanyaan diatas sangat sering kita temui. Tidak hanya bagi pemula, tetapi juga bagi banyak orang yang sudah lama memelihara adenium, dan mengalami krisis kepercayaan, terutama jika sebagian koleksinya mengalami masalah busuk batang, atau masalah lain terkait penyiraman adenium yang dimiliki, semua pengetahuan dan ilmu yang dimiliki jadi pupus.<br />Penyiraman adenium sangat ditentukan banyak faktor, tidak ada satu metoda atau cara yang paling benar. Dipengaruhi oleh usia tanaman, besar kecilnya, media tanamnya dan besar kecil potnya, kondisi tanaman, kondisi lingkungan eksternal seperti intensitas sinar matahari, angin, dll. Untuk dapat mengetahui kebutuhan adenium kita akan air, sebagai pencinta adenium tentu saja kita harus mempelajari perilaku dan kebiasaannya sebagai berikut :<br /><br />Untuk pertama kali siram adenium tadi, usahakan menyiram sampai basah dan merata. Setelah itu tergantung media yang digunakan, biasanya 2 hari setelahnya media akan nampak mengering dipermukaan. Tetapi kalau kondisi internal dan eksternalnya berbeda bisa saja dalam waktu tersebut media masih basah. Atau bisa saja media diatas kering tetapi didalam masih basah, hal ini terutama jika menggunakan sekam. Untuk memastikan coba angkat potnya, dan rasakan perbedaannya dibandingkan dengan media dalam keadaan kering. Jika terasa ringan, berarti penyiraman selanjutnya dapat dilakukan. tetapi jika masih terasa agak berat, berarti keesokan harinya harus dicek kembali. Penyiraman sangat tergantung dari media yang kita gunakan. Sekali kita mengetahui formulanya, penyiraman merupakan rutinitas yang menyenangkan.<br /><br />Usahakan antar waktu penyiraman dilakukan dengan menambah 1 hari media dalam keadaan kering. Penyiraman berikutnya dilakukan dengan menyiram medianya sampai air mengalir keluar dari lubang didasar pot. Pastikan air mengalir beberapa saat, sehingga air merata meresap keseluruh media, agar perakaran berkembang merata dan optimal. Disamping itu agar sisa-sisa pemupukan yang masih tertinggal dapat larut terbawa air, dan tidak menumpuk dimedia tanam, atau didasar pot.<br /><br />Penyiraman dilakukan dengan memperhatikan kondisi tanaman, tidak selamanya interval yang dilakukan berlaku, mengingat kondisi tanaman berbeda-beda. Setelah berbunga umumnya penyiraman dikurangi, karena pada saat ini metabolisme tanaman menurun, dan sedang mengatur nafas untuk melanjutkan siklusnya kembali. Jika kita temui sebagian daun tiba-tiba menguning, atau cabangnya tampak gundul, kurangi penyiraman media terlalu banyak menyimpan air. Jika bonggol tampak mengkerut, salah satu faktornya penyiraman yang tidak teratur dan intensitasnya kurang. Untuk mengatasinya dapat dilihat pada Tips Jika bonggol anda mengkerut. Jika tampak pertumbuhannya ekstrem disisi yang lain, mungkin saja peyiramannya tidak merata. Jika tanaman tidak berbunga dalam jangka waktu lama, penyiraman merupakan salah satu faktor dan solusinya.<br /><br />Jika terlihat adenium kita mulai mengeluarkan tunasnya, berarti adenium kita sedang energi penuh untuk tumbuh. Penyiraman harus dilakukan untuk mendukung pertumbuhannya. Pada saat ini pertumbuhannya sangatlah pesat.. Jangan sampai kekeringan, karena pertumbuhan yang baru dimulai dapat berhenti seketika karena metabolismenya terganggu. Untuk memulainya kembali dibutuhkan waktu yang lama. Penyiraman teratur dan jumlah yang cukup akan membuat pertumbuhannya maksimal, dan pembungaan yang lebih kompak.<br /><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-mengatasi-busuk-akar-dan-bonggol.html">Mengatasi busuk akar dan bonggol</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/mengatasi-bonggol-akar-adenium.html">Mengatasi bonggol akar adenium</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-merawat-adenium-untuk-kontes.html">Merawat adenium untuk kontes</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-mendapatkan-giant-adenium.html">Cara mendapatkan giant adenium</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-melakukan-penggantian-pot.html">Melakukan penggantian pot</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-memperbanyak-adenium.html">Memperbanyak adenium</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/menata-adenium-ala-bonggi.html">Menata adenium ala bonggi</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/seni-memelihara-dan-menikmati-adenium.html">Seni memelihara adenium</a>Top Onehttp://www.blogger.com/profile/13747237714137591936noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7444296854610327161.post-14395770304497520492008-09-12T03:00:00.000-07:002008-10-14T21:38:37.376-07:00Cara Mengatasi Busuk Akar Dan BonggolCara Mengatasi Busuk Akar Dan Bonggol<br /><br />Mengatasi bonggol dan busuk akar dapat dilihat pada halaman adenium busuk akar<br /><br />yang tumbuhnya tidak beraturan bisa memperburuk penampilan adenium , karenanya cabang seperti ini tidak dibiarkan terus tumbuh dan menggangu pemandangan , tetapi harus dipangkas saat hari sedang teduh. Sementara itu , cabang-cabang yang tumbuhnya baik dibiarkan , sehingga tanaman akan tampak kompak<br /><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-penyiraman-adenium.html">Cara penyiraman adenium</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-mengatasi-busuk-akar-dan-bonggol.html">Mengatasi busuk akar dan bonggol</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/mengatasi-bonggol-akar-adenium.html">Mengatasi bonggol akar adenium</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-merawat-adenium-untuk-kontes.html">Merawat adenium untuk kontes</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-mendapatkan-giant-adenium.html">Cara mendapatkan giant adenium</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-melakukan-penggantian-pot.html">Melakukan penggantian pot</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-memperbanyak-adenium.html">Memperbanyak adenium</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/menata-adenium-ala-bonggi.html">Menata adenium ala bonggi</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/seni-memelihara-dan-menikmati-adenium.html">Seni memelihara adenium</a><br /><br />Source : myadenium.comTop Onehttp://www.blogger.com/profile/13747237714137591936noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7444296854610327161.post-13848536485903823832008-09-12T02:56:00.000-07:002008-09-12T03:02:06.756-07:00Cara Merawat Adenium Untuk KontesBanyak penghobby yang kecanduan untuk ikut memamerkan koleksinya setiap ada kontes. berikut ini akan dipaparkan langkah-langkah untuk mempersiapkan Koleksi kita jika sudah terdengar kisi-kisi diselenggarakan kontes di kota kita. Mudah-mudahan dengan tip's berikut ini gelar juara dapat disabet.<br /><br />Untuk mempersiapkan koleksi adenium yang diikutsertakan pada kontes atau pameran umumnya memerlukan waktu sekitar dua bulan. Untuk adenium yang sudah senantiasa dirawat dengan baik - merawat ya berarti ada ekstra treatment tidak hanya disiram saja - persiapannya membutuhkan waktu 2 minggu sampai satu bulan sampai pada penampilan yang optimal. Sedangkan untuk tanaman yang dipelihara "biasa-biasa " saja , butuh persiapan dan treatment ekstra , untuk membuat adenium sehat dan segar; mengkinclongkan bonggol; serta menyiapkan adenium agar bunganya kompak , maksimal dan seragam hingga menutupi daun yang ada. Untuk itu langkah-langkahnya adalah :<br /><br /><span style="font-size:130%;">a. Treatment Dasar<br /></span>Dengan asumsi adenium anda sudah melalui training untuk pembentukan akar , dan treatment batang , tanaman harus dalam keadaan sehat (tidak dormant) maka treatment dasar yang harus diperhatikan untuk persiapan pameran adalah pemupukan , penyiraman , dan pemangkasan menjelang kontes untuk mendapatkan bunga yang kompak dan maksimal. Yang perlu diperhatikan :<br /><ol><li>Melakukan pengendalian penyiraman tidak kurang dan tidak berlebihan. Perlu diingat perlakuannya sedikit berbeda dengan tanaman yang tidak diikut sertakan dalam pameran. Untuk Mempersiapkan pembungaan penyiraman dilakukan dengan kiat basah kering , dimana tanaman disiram dengan gembor , kemudian dibiarkan kering dengan interval waktu tertentu (umumnya satu minggu) baru kemudian disiram kembali. hal ini akan mamacu pembungaan pada tanaman. perlu diingat , tanaman baru akan berbunga kalau persediaan makanannya cukup , dan mencapai tahap pembungaan atau jika berada dalam kondisi terancam. Perlakuan penyiraman ini memaksa tanaman untuk mempercepat proses pembungaannya. Diimbangi dengan pemupukan maka akan diperoleh bunga yang kompak dan berwarna cerah nantinya. </li><li>Pemangkasan cabang. Pemangkasan ebaiknya menggunakan pisau tajam dan steril </li><li>Pemupukan untuk pembungaan dilakukan dengan terlebih dahulu menyehatkan tanaman dengan menggunakan pupuk untuk pertumbuhan , biasanya dilakukan sebulan sebelum treatment untuk kontes dilakukan. Perlu diingat , jika tanaman adenium anda tidak sehat , maka perlakuan ini hanya mengakibatkan adenium anda menderita dan menemui ajalnya secara perlahan.<br /><br />Setelah dilakukan pemangkasan untuk pembungaan , maka tanaman disemprotkan dengan hormon untuk memacu pertumbuhan tunas yang baru. kemudian pemupukan dilakukan dengan memberikannya setiap kali melakukan penyiraman , dengan Pupuk yang memiliki nilai tengah yang besar dibandingkan dengan nilai depannya. Pemberian pupuk ini juga dilakukan dengan menempatkan adenium di tempat yang memiliki intensitas matahari yang tinggi dengan interval waktu minimal 8 jam. Waktu yang baik adalah 12 jam hal ini akan mempengaruhi metabolisme tanaman didalam menghasilkan kuntum bunga sebanyak-banyaknya. Segera setalah memunculkan kuntumnya , tanaman adenium anda harus di letakkan di tempat yang tidak terkena angin secara langsung , yang dapat mengakibatkan gugurnya kuntum bunga tadi.<br />Penting untuk diingat , tanaman adenium anda yang telah melalui proses tadi , setelah kontes usai harus dipupuk dahulu dengan pupuk seimbang , untuk mengembalikan kondisi si tanaman agar kembali segar dan mampu menumbuhkan tunas daun. </li></ol><p><span style="font-size:130%;">b. Memahami Karakter Adenium </span><br />Setiap hobiis memiliki cara berbedadalam menangani adenium kesayangannya. Umumnya seorang hobiis memperlakukan adenium seperti memperlakukan anaknya sendiri. Karenanya , mereka memahami karakter adenium yang mereka pelihara , sehingga hafal kapan waktuyang tepat untuk menjemur di bawah cahaya matahari dan kapan mengistirahatkan ditempat teduh. Kaarkter tersebut bisa dipelajari dengan caramemperhatikan dan merawatnya setiap hari.Adenium yang akan diikutsertakan pada acara kontes atau pameran harus ditanam di dalam pot yang sesuai dengan banderol harga yang diinginkan karena bahan dan estetika pot sangat mempengaruhi penampilan dan harga adenium. Pot yang digunakan biasanya pot tanah liat atau keramik. lazimnya pot untuk adenium berbentuk ceper dengan ragam hias yang disesuaikan dengan warna bunganya. Keserasian antara pot dan adenium ini bisa mengangkat harganya menjadi lebih mahal dan jika dikonteskan bisa memberi nilai tambah<br /><br /><span style="font-size:130%;">c. Pengangkutan Adenium ke Arena Kontes atau Pameran<br /></span>Hal terpenting yang harus anda perhatikan pada saat membawa koleksi anda ke arena kontes adalah "hati-hati dan tidak kesusu". sebelum diangkat sebaiknya tanaman anda diikat ke potnya dengan menggunakan tali rafia untuk mencegah tanaman goyah dari posisi tanamnya. pengangkatan dan pemindahan dilakukan dengan hati-hati , untuk adenium Giant biasanya digunakan alat katrol untuk memindahkan. Selanjutnya , pot diletakkan dikendaraan atau sarana angkutan yang digunakan dengan hati-hati. Untuk mencegah komposisi tanaman berubah akibat angin , dan mencegah kerontokan dan daun pada saat pengangkutan (untuk mobil terbuka ) sebaiknya tanaman dikerubungi dengan net. hal ini juga bermanfaat untuk mengurangi sengatan matahari ketika tanaman dipindahkan.<br /><br />Tip's penempatan adenium di ruang pamer dengan memperhatikan tampak utama yang sudah kita persiapkan dengan kondisi tanaman pada saat dilombakan khususnya dominasi bunga. sehingga nantinya diperoleh posisi pose yang paling optimal dan menarik , baik dari segi perpaduan bonggol , postur tanaman secara keseluruhan maupun pose untuk memview penampilan bunga secara maksimal. Yang perlu diingat , bagaimana mencari posisi yang optimal untuk menutupi kekurangan dari view pada salah satu yang dimiliki adenium kita dengan menonjolkan kehadiran bunga pada sisi tersebut sebagai kompensasinya.<br />Penempatan keterangan dan deskripsi tanaman kita meliputi nama adenium , nama nursery , harga diperlukan untuk menyediakan informasi yang baik dan akurat mengenai tanaman koleksi kita.<br /></p>Source : myadenium.comTop Onehttp://www.blogger.com/profile/13747237714137591936noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7444296854610327161.post-17562229397826046722008-09-12T02:54:00.000-07:002008-10-14T21:44:22.107-07:00Cara Mendapatkan Giant AdeniumAdenium berukuran besar hanya bisa didapatkan dengan syarat sebagai berikut : Berasal dari tanaman yang memiliki gen yang baik. Perlu diketahui bahwa seperti halnya manusia , adenium juga membawa gen-gen dari induknya. Tidak semua bibit adenium yang berasal dari biji adenium indukan yang sama, dapat tumbuh menjadi besar bahkan berukuran raksasa, meskipun berasal dari indukan yang sama. Sehingga pemilihan bibit yang berasal dari indukan yang terbukti baik sangat mutlak diperlukan.<br />Tips memilih bakalan adenium : Untuk memilih bibit, langkah yang harus dilakukan , ketika menyeleksi atau membeli sekumpulan bibit adenium dari kelompok induk yang sama, pertama pilih lah grup yang memiliki pertumbuhan paling bongsor dan sehat.<br /><br />Pemeliharaan 3 tahun pertama sejak penyemaian merupakan saat-saat terpenting didalam memacu perkembangan dan pertumbuhan bibit adenium secara maksimal. Pemilihan ulang, cara pemeliharaan, faktor lingkungan berupa pemilihan media , ketersediaan unsur hara dan pemupukan , wadah yang sesuai , penyiraman , kelembaban dan intensitas sinar matahari merupakan kunci terpenting didalam upaya menggenjot pertumbuhan calon Adenium Raksasa kita. Kesabaran dan ketelatenan juga menjadi kuncinya. Di Indonesia banyak kita jumpai Adenium Giant Size berukuran raksasa yang usianya juga puluhan tahun, dengan tinggi mencapai 3.5 meter ataupun lingkar bonggol akar dan batang mencapai diatas 1 meter (dengan diameter rata-rata diatas 40 cm).<br /><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-penyiraman-adenium.html">Cara penyiraman adenium</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-mengatasi-busuk-akar-dan-bonggol.html">Mengatasi busuk akar dan bonggol</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/mengatasi-bonggol-akar-adenium.html">Mengatasi bonggol akar adenium</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-merawat-adenium-untuk-kontes.html">Merawat adenium untuk kontes</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-melakukan-penggantian-pot.html">Melakukan penggantian pot</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-memperbanyak-adenium.html">Memperbanyak adenium</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/menata-adenium-ala-bonggi.html">Menata adenium ala bonggi</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/seni-memelihara-dan-menikmati-adenium.html">Seni memelihara adenium</a><br /><br />Source : myadenium.comTop Onehttp://www.blogger.com/profile/13747237714137591936noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7444296854610327161.post-85534496774567939772008-09-12T02:52:00.000-07:002008-10-14T21:44:09.801-07:00Cara Melakukan Penggantian PotAdenium hanya perlu dipindahkan potnya jika sudah memecahkan potnya yang lama, atau tampak bonggol gendutnya memenuhi pot lama anda. Hal ini mengindikasikan si Adenium tadi udah ngga muat dengan tempatnya. Kalau anda menggunakan wadah yang terbuat dari besi seperti drum , plastik, maka Bonggol akar Adenium ngga akan bisa mecahin wadahnya. Jadi untuk yang menggunakan wadah dari plastik, atau dari besi yang tidak mudah pecah, sebaiknya musti diingetin ngecek, kalau tidak si adenium cenderung akan mengalami busuk akar, bukan karena akarnya terluka kena pasir malang, (seperti kata pakar di salah satu milis ;p ) tapi karena terdesak dan terluka akibat bergesekan dengan dinding besi yang berkarat<br />Kesalahan yang sering dijumpai, banyak penghobby yang ingin adeniumnya cepat besar dengan menanamnya diwadah yang sangaaaat besar sekali sehingga potnya juga tidak akan pernah diganti. Hal ini tidak efektif, karena hanya menyebabkan akarnya berkeliaran kesana kemari, dengan bentuk lurus, lurus, tidak berbelit menggumpal.<br /><br />Keuntungan penggunaan pot yang tidak terlalu besar adalah akar dapat berbelit sempurna secara bertahap, sehingga kita nantinya akan memperoleh bonggol akar yang sempurna.<br /><br />Selain itu dengan media yang terbatas, pemakaian media juga hemat, dan penyiraman menjadi mudah, sehingga air dapat membasahi seluruh media dengan sempurna, perakaran si bonggol berkembang merata dan optimal. Dengan Pot yang tidak terlalu besar, kita dapat mudah mengangkat untuk memindahkannya, disamping mengetahui beratnya untuk merasakan apakah adenium kita sudah saatnya disiram atau masih berat karena medianya basah. Disamping Pemupukan juga lebih irit dan efisien<br />Perlu juga diingat, Penggantian pot lebih sering dilaukan pada awal-awal masa pertumbuhan adenium, karena pertumbuhan adenium yang sangat pesat terjadi hanya pada usia muda saja. Sedangkan jika tanaman anda sudah memasuki usia lanjut, perkembangannya juga melambat. Mungkin penggantian dilakukan setiap 2 tahun sekali, untuk mengganti media atau jika pot sudah penuh sesak. Kesimpulannya, lebih banyak keuntungan menggunakan Pot dengan ukuran yang sesuai, meskipun harus rela bersusah payah menggantinya secara teratur untuk hasil yang lebih maksimal.<br /><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-penyiraman-adenium.html">Cara penyiraman adenium</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-mengatasi-busuk-akar-dan-bonggol.html">Mengatasi busuk akar dan bonggol</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/mengatasi-bonggol-akar-adenium.html">Mengatasi bonggol akar adenium</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-merawat-adenium-untuk-kontes.html">Merawat adenium untuk kontes</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-mendapatkan-giant-adenium.html">Cara mendapatkan giant adenium</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-memperbanyak-adenium.html">Memperbanyak adenium</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/menata-adenium-ala-bonggi.html">Menata adenium ala bonggi</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/seni-memelihara-dan-menikmati-adenium.html">Seni memelihara adenium</a>Top Onehttp://www.blogger.com/profile/13747237714137591936noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7444296854610327161.post-46765453659393640152008-09-12T02:30:00.000-07:002008-10-14T21:45:07.318-07:00Cara Memperbanyak AdeniumPerbanyakan Adenium umumnya dilakukan dengan dua cara , yaitu dengan menyilangkan (generatif) dan vegetatif. Perbanyakan secara generatif dilakukan melaluii biji. Sementara perbanyakan vegetatif dilakukan dengan teknik stek , cangkok , okulasi , sambung (grafting) , sisip , atau pemecahan akar. Yang perlu diperhatikan didalam melakukan perbanyakan Adenium secara generatif (persilangan) akan dihasilkan anakan yang berbeda dengan induknya. Sementara anakan hasil perbanyakan vegetatif mewarisi sifat-sifat unggul induknya. Dibawah ini akan ditunjukkan macam-macam cara untuk memperbanyak Adenium koleksi anda.<br /><br /><span style="font-size:130%;">A. MEMPERBANYAK DENGAN BIJI<br /></span>Warna bunga yang cerah saat mekar mengundang serangga seperti lebah untuk mengisap madu. Saat hinggap di bunga secara tidak sengaja , kaki lebah menyentuh benang sari , lalu menempel pada putik bunga lain. Dengan menempelnya serbuk sari ke kepala putik maka terjadilah penyerbukan. Jika penyerbukan berhasil maka bakal buah akan membesar san berkembang menjadi buah. Buah adenium berbentuk panjang dan terdiri dari dua buah. Setelah dua bulan kemudian , buah adenium akan matang. Menjelang buah matang ditandai warna buah hijau kecokelatan. Pada saat itu , buah sebaiknya diikat dengan tali. Pengikatan bertujuan agar biji-biji yang berumbai tidak beterbangan saat buah matang dan pecah.<br /><br />Saat buah matang , biji diambil dan bulu-bulu yang menempel di biji dibuang. Selanjutnya , biji dijemur hingga kering atau sekitar 2 jam. Setelah itu biji siap disemai. Media sekam bakar dan pasir dengan perbandingan 1 : 1 adalah media semai paling baik digunakan untuk menyemai biji adenium. Adapun tahap penyemaian adalah sebagai berikut:<br /><br /><ul><li>Siapkan tray atau pot berdiameter 5 cm sebagai wadah penyemaian. Selanjutnya , masukkan media semai ke dalam wadah tersebut setinggi 3/4 wadah. </li><li>Buat lubang tanam dengan jari telunjuk atau kayu di tengah pot. </li><li>Masukkan biji yang telah kering dengan posisi miring atau horisontal. Dalam satu pot ditanam satu biji. Tutupi biji dengan media. </li><li>Siram media semai secukupnya dengan air yang sudah dicampur obat anticendawan. </li><li>Letakkan pot di tempat teduh atau dinaungi. </li></ul><p>Biji akan mulai bertunas pada umur 12-14 hari. Setelah tanaman tumbuh setinggi 4-5 cm (umur 2-3 bulan) , bibit dapat dipindahkan ke pot yang lebih besar. Jangan memindahkan bibit yang masih kecil karena dikhawatirkan belum kuat beradaptasi dengan media baru.<br /><br /><span style="font-size:130%;">B. MEMPERBANYAK DENGAN STEK</span><br />Sa mo mei guei , julikan adenium di Taiwan , termasuk tanaman yang mudah diperbanyak dengan setek. Bahan setek dipilih dari induk yang sehat dan cukup tua. Cirinya batang berukuran besar , sehat , dan berdiameter minimal 2 cm. Batang yang terlalu kecil dan muda mempunyai tingkat resiko kegagalan yang cukup besar. Setek jangan diambil dari batang utama karena sulit bertunas.<br />Tahapan perbanyakan dengan setek dijelaskan sebagai berikut:<br /></p><ul><li>Potong batang sepanjang 10-15 cm. Sisakan 2-3 helai daun untuk mengurangi penguapan. Gunakan pisau yang tajam dan steril agar tanaman tidak terinfeksi. </li><li>Setelah dipotong , kering anginkan batang ditempat yang teduh selama 1-2 jam agar luka bekas pemotongan kering. Bahan setek tersebut tidak boleh terkena air dan sinar matahari langsung. </li><li>Celupkan bagian yang terpotong dengan zat perangsang akar , lalu kering anginkan dengan selama 1-2 jam. Setelah itu , tancapkan batang setek pada media tanam sedalam 4-5 cm. </li><li>Siram air secukupnya secara merata. Selanjutnya , letakkan tanaman di tempat teduh dengan intensitas cahaya matahari rendah , sekitar 60-70%.<br />Setelah 6-7 hari , tanaman dapat dipindahkan ke lokasi yang lebih panas. Pada saat itu , tanaman mulai segar. Jika 12-14 hari kemudian tanaman belum mengeluarkan tunas dan batang terlihat kurus mk perbanyakan dengan setek dianggap gagal. Pekebun di Indonesia jarang menggunakan cara setek untuk memperbanyak tanaman karena relatif sulit dan membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan bonggol. </li></ul><p><span style="font-size:130%;">C. MEMPERBANYAK DENGAN SAMBUNG</span><br />Perbanyakan dengan sambung atau grafting paling banyak dilakukan oleh pekebun adenium. Cara grafting dilakukan dengan menggabungkan batang bawah dan batang atas dari jenis tanaman yang berbeda. Keunggulan cara ini adalah dihasilkan tanaman yang lebih unggul dibandingkan dengan induknya karena diambil dari jenis yang berbeda. Selain itu , cara ini lebih cepat dan tingkat kegagalannya rendah. Secara lengkap , teknik sambung dijelaskan pada bab berikutnya.<br /></p><p><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-penyiraman-adenium.html">Cara penyiraman adenium</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-mengatasi-busuk-akar-dan-bonggol.html">Mengatasi busuk akar dan bonggol</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/mengatasi-bonggol-akar-adenium.html">Mengatasi bonggol akar adenium</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-merawat-adenium-untuk-kontes.html">Merawat adenium untuk kontes</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-mendapatkan-giant-adenium.html">Cara mendapatkan giant adenium</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-melakukan-penggantian-pot.html">Melakukan penggantian pot</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/menata-adenium-ala-bonggi.html">Menata adenium ala bonggi</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/seni-memelihara-dan-menikmati-adenium.html">Seni memelihara adenium</a></p><p><br />Source : myadenium.com</p>Top Onehttp://www.blogger.com/profile/13747237714137591936noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7444296854610327161.post-22906624339514197352008-09-12T02:11:00.000-07:002008-09-12T02:25:57.695-07:00Arabicum Akhirnya Bertekut Lutut Pada Bonggol Adenium ObesumSaat ini seiring promosi yang gencar dari Pebisnis negeri seberang untuk memasarkan produk arabicum ke Indonesia dalam berbagai bentuk variannya arabicum maupun arabicum versi thailand arabicum thai soco, terlihat mulai terjadi pergeseran dan variasi di pasar adenium Indonesia. Berbagai cara dilakukan mulai dari menggandeng importir Indonesia untuk mengimport arabicum secara besar-besaran ke Indonesia, dominasi di internet dan milis, maupun cara pemaksaan halus yang cukup jitu dengan membagi kontes adenium menjadi kelas adenium ( mix untuk seluruh tipe adenium apa saja) dan kelas arabicum tersendiri dengan proporsi yang sama. Juga dengan image arabicum sebagai jawaranya adenium pada setiap kontes.<br /><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5245060561020862930" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" alt="adenium" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiloEpA359jm-IwX8_i00KoM7u_nc8u6W08NICTl84a6rdBi1USIXZwhc-zqgzy3npPXaJfcNCy1ej4vlfd1Tps-khy0evs37rA-ANwNuVpsr1xMqwvtbSaasvkYmhIWLO8NcOp-YpZGLw/s400/adenium.JPG" border="0" /></a><br />Tetapi untuk kali ini cara ini tidak mendatangkan hasil yang menggembirakan, berbeda dari kecenderungan biasanya untuk produk luar khususnya Thailand yang selalu diserbu pecinta tanaman hias. Upaya pemaksaan dan bombardir pasar tidak mampu menggeser dominasi pasar obesum di masyarakat khususnya pecinta adenium di Indonesia. Meskipun kontes diadakan dengan pola yang mirip dimana-mana, pasar tampaknya sudah menentukan pilihan pada adenium obesum berkat bonggolnya dan kombinasi bunga yang penuh warna, yang tampaknya susah untuk membuatnya berpindah kelain hati.<br /><br />Pebisnis di Thailand tampaknya mulai gigit jari dan mempertanyakan mengapa di Indonesia khusus untuk saat ini, tidak dapat dikendalikan trendnya. Berbagai cara dilakukan, awalnya diprediksi 2006 akan menjadi tahun arabicum, untuk sesaat tampak trend naik akan permintaan arabicum di pasar, tetapi sampai tahun 2007 ini pergerakkannya masih jauh dibawah yang diprediksikan. Bahkan berbagai majalah pertanian terkemuka di Indonesia juga tampaknya "kecele " dengan kecintaan masyarakat akan bonggol adenium obesum ini. Yang terlanjur mempromosikan berbagai tanaman dan berkiblat ke Thailand tampaknya musti tabah dan berbesar hati untuk kembali mengusung adenium obesum dengan berbagai hybrid baru dengan bunga beraneka ragam yang menyemarakkannya. Keinginan untuk tetap menggelontorkan arabicum akan beresiko oplahnya akan turun mengingat masyarakat masih berkutat dengan si bonggol yang satu ini.<br /><br />Kecintaan dan permintaan pasar setiap direlease hybrid baru dengan corak bunga baru selalu meningkat.Tetapi mengingat pemainnya yang terus bertambah, share pasar yang dikuasai pemain besar telihat mulai berkurang. Hal ini juga membuat sejumlah pemain besar berusaha memainkan pasar dengan memperkenalkan berbagai tanaman hias baru seperti aglaonema, anthurium, dll. Meskipun demikian tetap tidak mampu menggoyahkan penguasa tahta tanaman hias yang terlanjur diduduki si jawara kelas berat - bonggol adenium obesum. Hal ini menyebabkan banyak pemain besar yang boro-boro kembali lagi kejalurnya. Mengingat pola permintaan yang terus meningkat dengan konstan, tidak ada pilihan bagi pemain besar selain terus bertahan di bisnis ini meskipun marginnya berkurang, karena kalau ditinggalkan maka pemain lain yang akan menggantikan. Hal ini juga menunjukkan kemiripan pola permintaan adenium dengan anggrek yang terus stabil, sehingga tampaknya si mawar gurun ini akan bertahan di tahun-tahun yang akan datang.<br /><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5245062876404967330" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" alt="adenium " src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNx0R2mqDV8Ul8_ENbta382vD-ZreH4UjCFa8fd2y23YxFjaOv0J4ntkoR7c62pOHzmWMi6iKIOfElxUpOCSaCiwDGoo1Te16Nw3O5OmxuNum5BbJ0fKphGKlYJHBhB8NbvFrlRAtLFaI/s400/adenium+2.JPG" border="0" /></a><br />Mengapa terjadi kecenderungan anomali kali ini pada pasar adenium di indonesia, berbeda dengan aglonema, anthurium, dll yang selalu dapat disetir oleh segelintir orang tertentu? Jawabannya karena semua berakar pada budaya masyarakat kita, ketika adenium menjadi trend, tampaknya hal ini menyentuh dan melibatkan siapa saja didalam pergaulan sosialnya. Dalam setiap pertemuan dibicarakan perkembangannya. Sehingga kita lihat mulai dari kakek nenek, bapak-bapak, ibu-ibu, remaja dan anak-anak ikut serta didalam demam ini. Perhatian juga mengerucut pada perkembangan form si adenium mulai dari penampilan bonggol, batang, sampai pada bunganya. Aktivitas yang dilakukan beragam mulai dari training akar, training batang, grafting, dll. sehingga fokus perhatian penghobby adenium menjadi menyeluruh dan tidak habis-habis dibahas. Disamping itu khususnya bonggol akarnya secara umum, masyarakat kita dapat mengapresiasikan seni yang muncul dari bonggol-bonggol akar yang meliuk-liuk berbelit dinamis. Berbeda dengan arabicum yang tidak mampu mencuri aktivitas dan perhatian didalam pemeliharaannya. Proses mempercantik obesum juga umumnya berlangsung singkat, sehingga dapat dinikmati secara instant perubahan-perubahannya.<br /><br />Tentu saja kesemuanya ini mengakibatkan bonggol obesum menjadi bagian penting dalam keseharian bagi pemiliknya, berbeda dengan arabicum yang jarang dibeli dalam jumlah banyak karena bentuknya mirip-mirip dan cenderung kurang diperhatikan setelah dibeli, karena hanya menunggu pertumbuhannya saja.<br /><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5245063168383643202" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" alt="adenium cup" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0RyN_h0PfaRZmYqqrnOAhsnD9PlbMmSz_C192ngBygJ8P0L-kj7jqlKaoWwuOfKRNKC4TjSK4rFHSdFzfesJTM7Jmynv21GZeetyCP7P7RJxs7Nlm489dt5F1HlDP-3v5LL2TLU1zucc/s400/adenium+cup.JPG" border="0" /></a><br />Hal penting lainnya dalam variasi, obesum lebih mensupport pengembangan yang terbuka ditahun-tahun mendatang, dengan beragam jenis vairasi mulai dari bunga, daun, bentuk daun, bentuk bunga serta munculnya si mini-mini. Hhal-hal ini yang menjadi poin dasar ketangguhan bonggol adenium obesum menepis serangan arabicum.<br /><br />Tahun 2007 tampaknya kecenderungan ini juga tetap tidak akan mampu digeser, baik oleh arabicum ataupun tanaman hias lain. Serangan sporadis tetap diusahakan oleh beberapa pemain besar yang putus asa dengan berbagai tanaman hias baru, tetapi tampaknya tanaman hias tadi akan bernasib sama dengan aglaonema dan anthurium yang dibeli jutaan, tetapi nantinya akan menghuni landscape-landscape saja. Banyak penghobby yang terlanjur membeli dengan harga mahal ketar ketir akan ancaman serbuan massal tanaman tadi, karena dinegara asalnya ratusan ribu tanaman asal kultur jaringan dari berbagai pengembangnya siap diluncurkan yang dapat merusak harga di pasar. Siapa yang tidak sayang dengan uang yang melayang seperti nasib di MLM MLM. Berbeda dengan obesum yang harganya cenderung stabil, mengingat selain supply produk bertambah, juga pasar meluas keseluruh indonesia dan berbagai kalangan. Umumnya untuk bonggol lokal satu rumah mengkoleksi rata-rata 10 pohon, sehingga permintaan cenderung bertambah dengan konstan. belum lagi terhitung koleksi-koleksi yang wafat, sehingga dibutuhkan penggantinya secara terus menerus.<br /><br />Tampaknya kali ini kekokohan arabicum harus bertekuk lutut pada ketangguhan, keluwesan dan keindahan si bonggol adenium obesum. Hal ini juga menjadi bukti bahwa trend di negara kita tidak selamanya dapat dipengaruhi begitu saja oleh pelaku pasar di luar. Selain itu desakan didalam setiap lomba untuk memperbanyak kriteria bonggol lokal semakin meningkat dimana-mana. Hal ini semestinya dicermati oleh seluruh pebisnis adenium tanah air, untuk berlomba-lomba menciptakan karya terbaiknya didalam menyilangkan adenium. Dengan munculnya berbagai variasi corak bunga, daun dan batang diharapkan mampu lahir hybrid-hybrid baru di tanah air untuk memenuhi kebutuhan pasar adenium di Indonesia.<br /><br />Source : myadenium.comTop Onehttp://www.blogger.com/profile/13747237714137591936noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7444296854610327161.post-17914164019838431312008-09-12T02:05:00.000-07:002008-10-14T21:44:55.741-07:00Seni Memelihara dan Menikmati AdeniumSering kita baca Artikel merawat adenium dari segi ilmu tumbuh-tumbuhan dan ilmu dagang saja. Mencoba mengetahui dan memahami si adenium sebagai tanaman hias semata, bagaimana dia makan, minum, sakit dan tidur selain itu juga sering kita liat bagaimana hitung-hitungan dan starategi dagangnya yang sering bikin ribut di berbagai forum dan milis. Padahal dalam perkembangannya aktivitas terkait si adenium tadi sudah melampaui batasannya sebagai tanaman hias, sehingga banyak pakar tanaman dan pakar dagang yang tidak mampu lagi menjelaskan dengan bahasanya, mengingat fenomenanya sudah melebar melampaui batas bahasan seputar tanaman hias dan komersial, yang cenderung menjurus kearah seni dan gaya hidup (life style)<br /><br />Suasana Kontes, keunikan individu berkat perawatan & training maksimal.<br /><br />Berbedanya fenomena adenium dibandingkan tanaman hias lain yang sebegitu-begitu saja, mengakibatkan dalam perkembangannya yang terkini, membuat penggemar adenium menjadi tidak mengerti dengan bahasa yang disajikan di forum, pertemuan deelel, karena terlalu ilmiah, terlalu pohon sentris, bahasa tumbuh-tumbuhan semata atau terlalu menganggapnya sebagai tambang keuangan penghasil keuntungan saja. Penghobby sekarang ingin bicara seni memelihara adenium dan upaya menikmatinya. Mengingat banyaknya permintaan untuk mengulasnya, berikut ini akan dicoba dipaparkan pendekatan pemeliharaan adenium dari kacamata kehidupan dan seni,<span style="font-size:130%;color:#3333ff;"> <span style="font-size:100%;">cara menikmati adenium dalam hidup kita.</span><br /></span><br /><span style="font-size:130%;">Adenium Bukan Tanaman Hias Biasa.</span><br /><br />Seperti dipaparkan diatas, yang terpenting dalam seni ini adalah memahami bahwa memelihara adenium berbeda dari tanaman hias lain. Setiap adenium adalah unik dan memiliki kelebihan, keindahan sekaligus kekurangannya masing-masing. "Tidak ada dua adenium yang sama baik bentuk dan pencapaian formnya". Memelihara adenium berarti menggali potensi yang dimiliki dan berusaha memperindahnya, baik bonggol ataupun cabang dan banyak aspek lain. Memelihara 100 adenium berarti kita harus memahami 100 karakter yang unik. Berbeda dengan "tanaman hias biasa " memelihara 100 tanaman hias sejenis, hanya berbeda di jumlah saja.<br /><br /><span style="font-size:130%;">Miliki Visi<br /></span><br />Kita jarang memiliki visi dalam hidup kita. semua seperti air mengalir. Suatu saat tertentu lancar, tetapi sering kali justru seret airnya bahkan terkadang banjir masalah. Jarang kita merencanakan hidup kita, sehingga ketika terjadi permasalahan kita kalang kabut untuk menyelesaikan, karena tidak siap dengan langkah-langkah pemecahannya. Kita sering bermimpi dan memiliki cita-cita tetapi kurang dalam perencanaan dan action plan.<br /><br />Demikian juga dengan adenium, dalam seni merawat adenium, visi sangatlah penting. Visi terkadang diperoleh dari inspirasi atau didapat dari melihat contoh terbaik yang ada, yang dapat dijadikan panutan. Tetapi perlu diingat, visi juga harus membumi, disesuaikan dengan kondisi yang dimiliki. kalau perlu disesuaikan dengan kajian SWOT, berdasarkan apa kelebihan yang dimiliki, Kelemahannya, Kesempatan dan peluang yang mungkin muncul disamping resiko-resiko dan ancaman didalam melakukan suatu tindakan pemeliharaan. Kita dapat kemudian membayangkan dan merencanakan tahapan pembentukannya, dan juga harapan seandainya muncul akar baru atau tunas baru ditempat yang diinginkan sehingga visi kita suatu saat akan menjadi kenyataan. Atau jika tidak terwujud harapan yang diangankan, kita sudah mempersiapkan dengan model baru sesuai rencana cadangan, ataupun lebih bisa menerima hasil yang tidaks esuai angan.<br /><br />Meskipun pada akhirnya semuanya akan berbeda dari visi yang dimiliki, paling tidak akan memudahkan kita karena dengan visi kita dapat menyusun perencanaan yang kuat dan terarah. Setidaknya setiap hari kita akan selalu terhibur dengan bayangan visi dan menggantungkan harapan kita meskipun masih dalam proses, yang membuat kita selalu optimis dalam hidup kita. <span style="color:#3333ff;">Dalam menetapkan visi, kita menggantungkan cita-cita setinggi langit bukan setinggi langit-langit.<br /></span><br /><span style="font-size:130%;">Menyadari Potensi dan Kekurangan</span><br /><br />Yang pertama harus dipahami untuk menyadari potensi yang dimiliki bonggol adenium kita, tetapi pada saat yang sama juga akan terdapat banyak kekurangan-kekurangan yang dimiliki, baik dari segi form, dari segi proporsi bonggol akar, percabangan, simetri bentuk, dll. Sehingga kita dapat secara obyektif memutuskan apakah tanaman ini akan diproses atau ditanam kembali menunggu saat yang tepat untuk dapat dipose/ tampilkan.<br /><br /><span style="font-size:130%;">Adenium dengan potensi minimal pun dapat tampil maksimal.</span><br /><br />Pemaksaan untuk mengimplementasikan bentuk tertentu (lihat bonggi ) yang tidak sesuai dengan bentuk dasar pohon hanya akan memunculkan persoalan dan keruwetan berpikir setelahnya, dengan hasil yang tidak akan pernah maksimal dan kekecewaan dibelakang akibat tindakan yang terlanjur diterapkan. Training ataupun trick yang dilakukan pada si adenium sejak dini, lebih pada upaya untuk memunculkan dan memaksimalkan potensi yang dimilikinya di masa yang akan datang.<br /><br /><span style="font-size:130%;">Atur Perencanaan dan Strategi Melaksanakannya.</span><br /><br />Berdasarkan visi yang dimiliki, dalam memelihara adenium, kita dapat meerencanakan apa yang akan kita lakukan dan targetkan berdasarkan satuan waktu tertentu. Misalnya untuk tahap awal kita memacu perkembangannya, setelah itu dicanangkan waktu untuk menggrafting, jika dirasa percabangan dasar sudah terbentuk. Pemangkasan dan pembentukan arah dan pembentukan keseluruhan setelah bonggol ditata dapat disesuaikan kemudian. Proporsi dan memaksimalkan percabangan dapat dilakukan terakhir. Evaluasi terhadap disain yang dilakukan dapat juga dirubah kapan saja, sepanjang dilakukan dengan keputusan yang bulat dan pertimbangan yang matang.<br /><br />Hal terpenting, jangan melakukan banyak hal pada saat yang bersamaan - suatu kesalahan yang sering dilakukan oleh pemula karena tidak sabar, sehingga dampak dari kesalahan yang terjadi dapat diminimalisir. Jangan takut merubah rencana secara drastis, yang berbeda dari rencana awal, baik akibat kekurangan bonggol, percabangan atau potensi munculnya akar baru atau tunas baru yang lebih menjanjikan hasil maksimal. Tetapi juga jangan selalu merubah rencana, hanya setelah melihat contoh menarik yang kita lihat. Perlu diingat adenium selalu memberikan kejutan-kejutan yang menyenangkan bagi kita dengan kemunculan tunas baru ditempat yang memang diharapkan, kemunculan akar baru yang menyeimbangkan, ataupun hal-hal lain yang tidak terpikirkan. Alam selalu bekerja dengan jalannya sendiri. Banyak juga keberhasilan diperoleh dengan visi yang ditetapkan diawal, dan perencanaan matang secara bertahap, meskipun ditengah jalan berubah drastis akibat sesuatu dan lain hal, sepanjang terkontrol dengan baik.<br /><br /><span style="font-size:130%;">Refleksi ke Alam</span><br /><br />Didalam seni menata adenium kita harus selalu melakukan refleksi kealam. Baik sifat dasar si adenium, bentuk-bentuk alami yang ada dialam, proses alam yang mengakibatkan pembentukan misalnya terpaan angin yang memaksa arah pertumbuhan, gaya berat yang menekan kebawah memunculkan cengkeraman dan pertumbuhan cascade, naluri dalam proses mencari cahaya matahari dan makan, yang menunjukkan juluran dan liukan serta proporsi atau keseimbangan yang selalu dipertahankan secara alami.<br /><br />Pembentukan cabang dan ranting dapat mengikuti bentukan yang sering kita lihat. Rekayasa diperbolehkan hanya untuk mengkoreksi dan memperbaiki proporsi. Kita tidak dapat memaksakan bentuk tertentu karena hanya mengakibatkan tampak terlalu dibuat-buat dan dengan sendirinya tidak sedap dipandang mata. Selalu terasa ada sesuatu yang salah dan terasa mengganggu didepan mata. <span style="color:#3333ff;">Bentuk-bentuk adenium natural seperti di alam membawa ketenangan dan ketenteraman dari mata sampai kejiwa.</span><br /><br /><span style="font-size:130%;">Jangan Merekayasa Berlebihan Hargai Naturalitas</span><br /><br />Upaya memelihara dan mempercantik adenium, sebaiknya tidak direkayasa terlalu berlebihan dengan tujuan yang salah. misalnya : kita memaksa menambah percabangan yang tampak tidak alami, yang nantinya akan mengakibatkan pertumbuhan yang tidak seimbang. Keterpaksaan menambah cabang sebaiknya dilakukan dengan teknik yang canggih, dengan resiko akan gatot (gagal total ) jika hasilnya tidak sempurna dan terlihat dipaksakan.<br /><br />Sering juga kita lihat upaya training akar dengan memotong bonggol akar. Sebenarnya training akar bertujuan baik, untuk memaksa kembali si adenium mengeluarkan akar menyebar kesekeliling arah, sehingga nantinya setelah besar dan berbonggol akan diperoleh proporsi seimbang dan belitan yang maksimal. Tetapi salah kaprah terjadi, dimana training akar dimaksudkan agar akar menjulur radial kesegala penjuru arah dan dipaksa merayap diatas tanah. Hal ini tidak akan berlangsung lama, karena akarnya akan berbonggol dan membulat. Disamping itu bentuk dan besar bonggol tidak dapat dikontrol, sehingga bisa saja nantinya akar dikanan dan dikiri tidak sama besar. Sehingga upaya ini pada akhirnya akan sisa-sia saja. Hal ini lumrah dilakukan pada seni bonsai dimana akar tanaman tidak akan pernah berbonggol. Alam memiliki jalannya sendiri yang tidak dapat dipaksa.<br /><br /><span style="font-size:130%;">Adenium Bukan Seni Kerajinan Tangan.<br /></span><br />Perlu diingat yang dipentingkan adalah merawat untuk pembentukan. Memelihara adenium bukan seni kerajinan tangan (handycraft) juga bukan industri perakitan jadi jangan diukir, dibentuk, ditambahi mata rambut atau direkayasa " don't be a frankenstein - atau anda memang ingin menciptakan monster ?". Sudah banyak barang buatan pabrik dan industri disekeliling kita, jadi jangan ditambah lagi. Hargai keindahan yang diberikan oleh alam (nature). Bentuklah dengan alami sehingga sedap dipandang mata. Hargai imajinasi didalam mengatur pose - layout sibonggol pada saat penanaman ataupun imajinasi penikmatnya untuk bermain-main dengan imajinasi mereka sendiri. Itulah hakikat dan nilai tertinggi dari seni. Jangan memaksakan atau membuat imajinasi menjadi realita paksaan. <span style="color:#3333ff;">Gantungkan harapan anda setinggi langit, bukan setinggi langit-langit yang melegalkan segala macam upaya rekayasa.</span> Kalau anda ingin bentuk patung apalagi yang berukir penuh ornamen dengan beragam bentuk, beli saja di Bali, harganya murah dan dijamin tidak busuk akar.<br /><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-penyiraman-adenium.html">Cara penyiraman adenium</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-mengatasi-busuk-akar-dan-bonggol.html">Mengatasi busuk akar dan bonggol</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/mengatasi-bonggol-akar-adenium.html">Mengatasi bonggol akar adenium</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-merawat-adenium-untuk-kontes.html">Merawat adenium untuk kontes</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-mendapatkan-giant-adenium.html">Cara mendapatkan giant adenium</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-melakukan-penggantian-pot.html">Melakukan penggantian pot</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-memperbanyak-adenium.html">Memperbanyak adenium</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/menata-adenium-ala-bonggi.html">Menata adenium ala bonggi</a><br /><br />Source : myadenium.comTop Onehttp://www.blogger.com/profile/13747237714137591936noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7444296854610327161.post-38511525725347114502008-09-12T02:00:00.000-07:002008-09-12T02:04:38.265-07:00Menata Adenium Ala BonggiBanyak pertanyaan timbul terutama didalam mendisplay adenium yang dimiliki, baik oleh Hobbies ataupun kolektor. Kita lihat disekeliling kita ada yang lebih menonjolkan pada bonggolnya, ada yang mengkawati cabang-cabangnya sampai terpuntir-puntir. Bahkan ada yang lebih ekstrem mengukirnya membentuk naga, orang, mobil, dan berbagai macam bentuk kerajinan tangan lainnya, yang terlihat mulai menyimpang dari kaidah seni menata adenium dengan fakta dia adalah tanaman bukan kayu atau benda mati. <br /><br />BONGGI lahir pertama adalah untuk mengakomodasi kebutuhan banyak penghobby adenium didalam menata adeniumnya. Terutama mencari pedoman The Do and The Don't - batasan normal didalam berkreasi. Saking kreatifnya orang-orang kita, seni menata adenium ini tampaknya murni lahir di Indonesia, sedangkan dibeberapa negara lain, entah karena jiwa seninya kurang atau memang penggemar adenium disana hanya pekebun dan tidak mengetahui potensi adenium sebagai barang seni - hanya sebatas tanaman hias, yang lebih mementingkan tanaman ini dari bunga saja, seni ini kurang dikenal dengan baik. Di Thailand tampaknya lebih jeli, mengingat arabicum tidak memiliki variasi bunga, maka untuk meningkatkan nilai komersialnya, seni ini diadaptasikan dengan lebih menekankan pada penataan arabicum saja.<br /><br />Banyak yang kemudian bertanya seputar BONGGI, dan cenderung pesimis. Perlu ditekankan BONGGI sebenarnya lebih kearah seni menata adenium dalam pot. Kenapa harus ada BONGGI ? untuk memberikan pedoman menata adenium dalam pot. Mengingat menata adenium dalam pot oleh pakar dan penghobby di seluruh Dunia tidak dipertimbangkan sebagai tanaman yang layak di Bonsai. Mengingat sifat tanaman yang merupakan tanaman sukulen, akarnya yang cenderung membonggol, disamping alasan-alasan lain. <br /><br />Apakah dengan Bonggi kita dapat memperoleh hasil yang baik ? Jawabannya : PASTI... untuk adenium BONGGI akan memberikan hasil maksimal. BONGGI akan memberikan arahan baku cara mendisplay bonggol dan juga dipadukan dengan tata cara pengaturan percabangan yang berlaku umum akan memberikan hasil maksimal. Bahkan untuk bahan baku yang memiliki potensi minim sekalipun. Pada artikel ini ini akan diberikan beberapa inspirasi menata Adenium ala BONGGI. Semoga Seni menata bonggol adenium dalam pot dapat terus berkembang, dengan arahan yang baik dan benar.<br /><br />Didalam seni menata adenium ala BONGGI kita selalu dituntut untuk refleksi kealam. Baik sifat dasar si adenium, bentuk-bentuk alami yang ada dialam, proses alam yang mengakibatkan pembentukan misalnya terpaan angin yang memaksa arah pertumbuhan, gaya berat yang menekan kebawah memunculkan cengkeraman dan pertumbuhan cascade, naluri dalam proses mencari cahaya matahari dan makan, yang menunjukkan juluran dan liukan serta proporsi atau keseimbangan yang selalu dipertahankan secara alami. <br /><br />Penataan adenium terutama dilakukan dengan mengedepankan potensi dan kekurangan bonggol adenium yang ada. Lihat seni menata adenium pada artikel 1. Dari segi keleluasaan pembentukan adenium obesum lebih adaptif didalam menerima berbagai gaya yang akan diimplementasikan. Adapun gaya-gaya penataan adenium, percabangan, diturunkan dari seni Bonsai - yang merupakan biangnya seni menata tanaman didalam Pot.<br /><br />Siapa yang bisa melakukan ? Siapa saja bisa, tidak harus pakar atau yang ahli saja. Semua orang bisa mencoba dan mempelajarinya. Hobby menata bonggol adenium ini tidak mengenal batasan. kalau tidak berani mencoba pada adenium anda, buat saja illustrasinya menggunakan photoshop atau software design grafis lainnya. Dijamin anda akan ketagihan dengan BONGGI anda berkreasi bebas tanpa batas.<br /><br />Source : <a href="www.myadenium.com">myadenium.com</a>Top Onehttp://www.blogger.com/profile/13747237714137591936noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7444296854610327161.post-11204072686403116152008-09-12T01:58:00.000-07:002008-10-14T23:01:44.067-07:00Mengatasi Bonggol Akar AdeniumBagaimana cara mengatasi bonggol akar yang tiba-tiba mengkerut ? Sering kita jumpai, meskipun penyiraman sudah dilakukand engan seksama, tiba-tiba bonggol akar mengkerut. Perlu diketahui bonggol akar merupakan tempat cadangan cairan bagi adenium. Sebagai tanaman sukulen, Bagian terbesar tanaman adalah cairan. Sehingga perubahan pada metabolismenya dapat menyebabkan tanaman mengkerut, karena cadangan cairan dalam batang atau akar berkurang.<br /><br />Yang sering dijumpai akar mengkerut ketika diangkat dari medianya, tampak hama berwarna keputihan diakar adenium yang sering disebut Root Mealy Bug. Hama ini mengakibatkan banyak akar serabut yang mengering dan mati yang mengganggu penyerapan cairan oleh tanaman. Hama ini muncul akibat media yang selalu lembap. Sehingga sangat penting mengkondisikan media kering sekali, sebelum penyiraman dilakukan. Jika ini yang ditemui, maka bonggol akar tadi harus diobati dengan direndam terlebih dahulu, dan mengeringanginkan untuk kemudian ditanam dimedia baru.<br /><br />Kemungkinan yang lain, adalah tanaman sedang dalam fase pertumbuhan yang sangat cepat, dimana penyiraman yang dilakukan intervalnya terlalu lama, atau terlalu sedikit jumlahnya. Selain itu panas yagn berlebih dan berubah-ubah dapat juga menjadi sebabnya. Untuk Bonggol yang sudah diangkat dan ditanam dengan menonjolkan bonggolnya, akibat perubahan kondisi lingkungan (terlalu panas) yang sangat drastis, sehingga bonggol nya mengekerut tiba-tiba.<br />Cara yang dapat dilakukan dengan terlebih dahulu memastikan tidak terjadi serangan hama, kemudian tanaman diletakkan ditempat yang teduh. Kemudaian disiram dalam intensitas terbatas untuk menjaga media tetap lembap. Secara bertahap setelah media kering baru ditambah jumlah penyiraman sampai media basah. Perlu diperhatikan, untuk tanaman yang baru mengalami gangguan dan segera diambil tindakan, beberapa hari kemudian bonggol akan gendut kembali. Tetapi jika Bonggol sudah mengkerut dalam jangka waktu yang cukup lama, biasanya beberapa perakaran sudah mengering. Sangat rentan membanjiri media pada saat ini, karena dapat dipastikan bonggol akan terserang busuk akar yang langsung menjalar kemana-mana. Pastikan penyiraman terkontrol dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Segera setelah bonggol membaik tanaman dapat dipindahkan secara bertahap, karena pemindahan yang drastis akan mengakibatkan bonggol mengkerut kembali.<br /><br />Setelah tunasnya bermunculan dan tanda-tanda aktivitas telah dimulai, Media dapat disiram seperti biasa. Kesabaran dan ketelatenan didalam memelihara adenium merupakan kuncinya.<br /><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-penyiraman-adenium.html">Cara penyiraman adenium</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/mengatasi-bonggol-akar-adenium.html">Mengatasi bonggol akar adenium</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-merawat-adenium-untuk-kontes.html">Merawat adenium untuk kontes</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-mendapatkan-giant-adenium.html">Cara mendapatkan giant adenium</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-melakukan-penggantian-pot.html">Melakukan penggantian pot</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/cara-memperbanyak-adenium.html">Memperbanyak adenium</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/menata-adenium-ala-bonggi.html">Menata adenium ala bonggi</a><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/2008/09/seni-memelihara-dan-menikmati-adenium.html">Seni memelihara adenium</a><br /><br />Source : myadenium.comTop Onehttp://www.blogger.com/profile/13747237714137591936noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7444296854610327161.post-88918814234822208462008-09-12T01:56:00.000-07:002008-09-12T03:04:35.319-07:00Myadenium.com Pusat Informasi Adenium Indonesia OnlineMyadenium.com. Pusat Informasi Adenium Indonesia Online , Bursa Jual Beli Adenium Indonesia , Thailand & Taiwan ( Adenium Seeds , Adenium Seedlings , Adenium Grafting , Bonggol Adenium - Adenium Obesum , Adenium Arabicum , Adenium Somalense , Adenium Socotranum ).<br /><br />Bekerja sama dengan beberapa <a href="http://myadenium.com/">Nursery di Indonesia </a>serta penyedia Adenium di Thailand , Taiwan dan India , myadenium.com juga menyediakan kebutuhan pengembangbiakan Adenium bagi penghobi , petani dan pengusaha Tanaman hias di Indonesia baik berasal dari indonesia ataupun juga dari Taiwan dan Thailand , berupa Biji Adenium ( Biji Adenium Obesum , Biji Adenium Socotranum , Biji Adenium Somalense , Biji Adenium Arabicum) Bibit Adenium ( Adenium Seedling ) , Adenium Grafting , maupun Bonggol Adenium Lokal. Siap Melayani Order dan Pengiriman ke seluruh Indonesia , serta manca negara menggunakan Pos , TIKI ataupun Ekspedisi lain yang anda minta. Produk dan harga dapat dilihat pada biji adenium , bibit adenium , adenium grafting , bonggol adenium.<br /><br />Source : myadenium.comTop Onehttp://www.blogger.com/profile/13747237714137591936noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7444296854610327161.post-79133154049313469182008-09-07T03:53:00.000-07:002008-09-07T04:02:38.953-07:00Eksotiknya Batu Koral Untuk RumahBatu koral yang berasal laut hampir pasti menampilkan kesan alami dan sfesifik, eksotik dengan tekstur dan warna-warna cantik, sering digunakan sebagai dekorasi indoor maupun outdoor pada rumah-rumah tertentu. Bahkan dari warna-warna khasnya, bisa ditebak dari daerah mana batu dimaksud diperoleh. Beberapa tahun terakhir muncul tren memberi aksen batu pada elemen rumah. Beragam warna, jenis maupun bentuk batu koral yang sebagian besar didapatkan di daerah Indonesia Timur, juga menjadi salah satu pilihan banyak konsumen. Batu koral hias (pebbles) memang sangat beragam bentuk dan jenisnya. Dari yang berukuran kecil hingga besar, tekstur yang halus sampai kasar, dengan aneka warna, sama cantiknya bila digunakan sebagai elemen penghias rumah. Belakangan banyak yang menggunakannya sebagai hiasan dalam rumah maupun di luar ruangan. Di luar rumah, biasanya untuk penghias taman kering, sementara dalam rumah dimanfaatkan sebagai aksen atau pembagi ruang yang diletakkan di lubang tanpa keramik.Biasanya, nama batu koral hias diambil dari daerah asalnya, seperti koral Gunungkidul, Yogyakarta, Lampung, Bengkulu, Pelabuhan Ratu, Batu Alor Surabaya, Mik Bali, Ambon, hingga batu Flores. Harganya juga bervariasi sesuai dengan ukuran dan halus tidaknya permukaan batu. Selama ini, batu Lampung Super adalah yang paling mahal harganya di pasaran.Koral sikatSelain ditebar sebagai aksen pemanis taman atau halaman rumah, batu koral juga bisa menjadi elemen yang ditempel. Koral tempel ini biasa disebut dengan koral sikat. Dinamakan demikian karena pengerjaannya dilakukan dengan sikat kawat. Elemen rumah ini bisa dibeli di penjual tanaman taman di pinggir jalan atau di toko bangunan. Menurut Sucipto dari Novita Sari Gardent, produk koral sikat dapat digunakan sebagai hiasan untuk taman, loster, lantai carport, teras, dinding rumah, tugu atau padma paras apung, tempat serbaguna, dan masih banyak lagi. “Bahan bakunya adalah batu koral aneka warna dari berbagai daerah. Koral warna coklat berasal dari Sumbawa, hitam dan putih dari NTT,” jelasnya pada Handicraft Indonesia. Pengolahan koral sikat garapan Sucipto lebih banyak dilakukan daerah Nusa Dua, Denpasar, sampai Tohpati. Dikatakannya, batu koral berwarna hitam lebih tinggi harganya dibandingkan yang berwarna coklat atau lainnya. “Sekarang bisa mencapai Rp 50.000,- per sak,” ujarnya. Proses pembuatannya tidak terlalu rumit karena hanya menggunakan bahan koral, pasir, dan semen. Cara pengerjaannya adalah membuat adukan semen dan pasir yang kemudian dimasukkan dalam cetakan kayu. Setelah rata, jelasnya, batu koral ditempelkan satu per satu sesuai motif dan desain yang diinginkan. Untuk ukuran kecil, bisa disusun dengan cara ditebarkan hingga merata pada permukaan cetakan, selanjutnya ditutup kembali dengan adukan semen dan pasir. Ditunggu hingga setengah kering, lalu disikat dengan sikat kawat hingga batunya muncul. Selepas itu dibersihkan dengan lap basah dan dibiarkan mengeras.Agar permukaan batu bisa awet dan tahan terhadap lumut, jamur, dan debu, bisa diberi pelapis berupa cairan coating dengan perbandingan 1 liter untuk 6 meter persegi beton. Lama pengerjaan produk koral sikat tergantung ukuran yang dibuat. Menurut Sucipto, untuk ukuran 1 x 1 meter bisa selesai dalam waktu setengah hari. Sedangkan yang lebih kecil dari itu, dalam sehari bisa dihasilkan sekitar 15 buah.“Motif dan desain tergantung pesanan. Misalnya, untuk Gunungkidul, tren yang sedang yang digemari adalah yang menampilkan kesan daerah Gunungkidul. <br /><br />Source : kerajinanbatualam.blogspot.comTop Onehttp://www.blogger.com/profile/13747237714137591936noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7444296854610327161.post-31262529509704424312008-09-07T03:48:00.000-07:002008-09-07T03:53:58.812-07:00Batu Batu AlamBatu Marmer Putih Tulungagung<br /><br />Batu Marmer Putih berasal dari Tulungagung, Jawa Timur.<br />Marmer Tulungagung memiliki warna putih dengan terdapat banyak serat di permukaannya.<br /><br />Batu Legit Coklat<br />Batu Legit Coklat berasal dari Jogjakarta, Jawa Tengah.<br />Legit Coklat memiliki warna Coklat dengan serat Kuning.<br /><br />Batu Hitam Ponorogo<br />Batu Hitam berasal dari Ponorogo, Jawa Timur.<br />Batu Ponorogo memiliki warna hitam dop.<br /><br />Batu Green Konglo<br />Batu Green Konglo berasal dari Jogjakarta, Jawa Tengah.<br />Green Konglo memiliki warna yang unik (hijau dengan banyak bintik besar kecil di permukaan).<br /><br />Batu Granit Taman Sari dan Situmpeng<br />Batu Granit yang berasal dari Pemalang, Jawa Tengah.<br />Granit Pemalang memiliki warna hitam dan hijau dengan corak polos pada permukaannya.<br /><br />Batu Doreng Serut<br />Batu Doreng Serut berasal dari Jogjakarta, Jawa Tengah.<br />Doreng Serut memiliki warna Coklat.<br /><br />Batu Doreng Serayu<br />Batu Doreng Serayu berasal dari Jogjakarta, Jawa Tengah.<br />Doreng Serayu memiliki warna Krem Kecoklatan.<br /><br />Batu Andesit Kuta Pemalang<br />Batu Andesit yang berasal dari Pemalang, Jawa Tengah.<br />Andesit Pemalang memiliki warna Abu-abu terang dengan corak polos pada permukaannya.<br />Andesit Kuta Pemalang (Rata Mesin)<br />Warna Abu-abu Terang.Top Onehttp://www.blogger.com/profile/13747237714137591936noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7444296854610327161.post-25325066624496439132008-09-07T03:47:00.000-07:002008-09-07T03:48:10.416-07:00Batu FosilBatu Fosil<br /><br />Batu Fosil ini berasal dari beberapa daerah di Jawa dan luar Pulau Jawa.<br />Terdapat beraneka warna dan bentuk untuk Batu Fosil ini. Sebagian besar didomonasi oleh warna Coklat dan berbentuk bongkahan kayu.<br />Penempatan Batu Fosil ini biasanya sebagai Center Point atau sebagai penghias di sudut-sudut area baik didalam maupun luar rumah.Top Onehttp://www.blogger.com/profile/13747237714137591936noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7444296854610327161.post-76138308631856575982008-09-07T03:46:00.000-07:002008-09-07T03:47:00.540-07:00Palem WashingtonSoft Material (Palem Washington)<br /><br />Garis Hijau juga menyediakan beberapa tanaman Eksotis.<br /><br />Kami berharap para konsumen dapat menikmati kualitas, keindahan, serta harga yang murah. Karena pada saat ini beberapa trend mengacu kearah alam yang dapat memeberikan kesan pedesaan, eksotis, mewah dan menghasilkan keindahan untuk taman indoor maupun outdoor.<br /><br />Beberapa tanaman yang kami tawarkan salah satu diantaranya adalah Palem Washington. Tersedia dalam berbagai ukuran.<br /><br />Source : garishijau.indonetwork.co.idTop Onehttp://www.blogger.com/profile/13747237714137591936noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7444296854610327161.post-50330836148547592682008-09-07T03:45:00.002-07:002008-09-07T03:46:02.847-07:00Batu Andesit CirebonBatu Andesit Cirebon (Merah)<br /><br />Batu Andesit yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat.<br /><br />Kami berharap para konsumen dapat menikmati kualitas, keindahan, serta harga yang murah. Karena pada saat ini beberapa trend mengacu kearah alam yang dapat memeberikan kesan pedesaan, eksotis, mewah dan menghasilkan keindahan untuk interior maupun exterior.<br /><br />Andesit Cirebon memiliki warna Abu-abu dan Hitam namun yang akan kami tawarkan adalah yang berwarna merah dengan corak pada permukaannya bintik-bintik.<br /><br />Andesit Merah Bintik (Rata Mesin)<br />Warna Merah<br /><br /><br />Source : garishijau.indonetwork.co.idTop Onehttp://www.blogger.com/profile/13747237714137591936noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7444296854610327161.post-59956181970546563462008-09-07T03:45:00.001-07:002008-09-07T03:45:30.222-07:00Batu Java RedBatu Java Red<br /><br />Batu Java Red berasal Jawa Timur.<br /><br />Kami berharap para konsumen dapat menikmati kualitas, keindahan, serta harga yang murah. Karena pada saat ini beberapa trend mengacu kearah alam yang dapat memeberikan kesan pedesaan, eksotis, mewah dan menghasilkan keindahan untuk interior maupun exterior.<br /><br />Java Red ini memiliki warna Merah dengan corak bercak-bercak Abu-abu pada permukaannya.<br /><br />Java Red (Rata Mesin)<br />Warna Merah<br /><br /><br />Source : garishijau.indonetwork.co.idTop Onehttp://www.blogger.com/profile/13747237714137591936noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7444296854610327161.post-45841721349604383302008-09-07T03:44:00.000-07:002008-09-07T03:45:00.756-07:00Soft Material Anting Putri Nolina dan Palem SinensisSoft Material (Anting Putri, Nolina dan Palem Sinensis)<br /><br />Garis Hijau juga menyediakan beberapa tanaman Eksotis.<br /><br />Kami berharap para konsumen dapat menikmati kualitas, keindahan, serta harga yang murah. Karena pada saat ini beberapa trend mengacu kearah alam yang dapat memeberikan kesan pedesaan, eksotis, mewah dan menghasilkan keindahan untuk taman indoor maupun outdoor.<br /><br />Beberapa tanaman yang kami tawarkan salah satu diantaranya adalah Anting Putri, Nolina dan Palem Sinensis. Tersedia dalam berbagai ukuran.<br /><br /><br />Source : garishijau.indonetwork.co.idTop Onehttp://www.blogger.com/profile/13747237714137591936noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7444296854610327161.post-12496539569136535542008-09-07T03:42:00.002-07:002008-09-07T03:43:36.261-07:00Batu Andesit PakisBatu Andesit Pakis<br /><br />Batu Andesit yang berasal dari Jawa Timur.<br /><br />Kami berharap para konsumen dapat menikmati kualitas, keindahan, serta harga yang murah. Karena pada saat ini beberapa trend mengacu kearah alam yang dapat memeberikan kesan pedesaan, eksotis, mewah dan menghasilkan keindahan untuk interior maupun exterior.<br /><br />Andesit ini memiliki warna hitam bersih dan berbeda dengan andesit lainnya di pulau Jawa karena pada permukaannya terdapat bintik hitam.<br /><br />Andesit Pakis (Rata Mesin)<br />Warna Hitam.<br /><br />Source : garishijau.indonetwork.co.idTop Onehttp://www.blogger.com/profile/13747237714137591936noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7444296854610327161.post-76779563932988369362008-09-07T03:42:00.001-07:002008-09-07T03:42:42.881-07:00Batu Andesit Putih BintikBatu Andesit Putih Bintik<br /><br />Batu Andesit yang berasal dari Jawa Timur.<br /><br />Kami berharap para konsumen dapat menikmati kualitas, keindahan, serta harga yang murah. Karena pada saat ini beberapa trend mengacu kearah alam yang dapat memeberikan kesan pedesaan, eksotis, mewah dan menghasilkan keindahan untuk interior maupun exterior.<br /><br />Andesit ini memiliki warna putih dan berbeda dengan andesit lainnya di pulau Jawa karena pada permukaannya terdapat bintik hitam.<br /><br />Andesit Putih (Rata Mesin)<br />Warna Putih.Top Onehttp://www.blogger.com/profile/13747237714137591936noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7444296854610327161.post-75057799469043526882008-09-07T03:36:00.000-07:002008-09-07T03:41:05.219-07:00Batu Alam Untuk Memperindah RumahBATU ALAM INDONESIA<br />GARIS HIJAU<br /><br />Batu Alam dapat di gunakan sebagai material pendukung bagi rumah anda. Tidak hanya untuk Proyek di Indonesia saja bahkan di luar negeri. Jenis batu alam di Indonesia sangat beragam jenis, seperti Marmer, Andesite, Zeolite, Sandstone, Limestone, Basalt, Tuff Breccia, dan lain sebagainya. Untuk setiap jenis batu alam ini memiliki karakter dan bentuk yang berbeda-beda, sehingga ada baiknya di konsultasikan terlebih dahulu untuk apa dan di mana penggunaan batu alam tersebut. Agar rumah anda mampu memberikan tampilan yang lebih unik dan tentunya memiliki fungsi yang optimal.<br /><br />Beberapa Jenis Batu Alam di Indonesia<br /><br /><span style="font-size:130%;">Batu Pasir (Sandstone)</span><br />Batu pasir ini mampu memberikan nuansa yang hangat dan lembut. Beberapa jenis batu pasir ini diantaranya, Batu Palimanan (Bobos, Jampang, Cacing, dll).<br />Cocok untuk Interior dan Exterior, namun penempatan dan pola pemasangan harus tetap diperhatikan.<br /><br /><span style="font-size:130%;">Batu Hijau (Green Stone/Glauconite Stone)<br /></span>Jenis batu Hijau ini sering digunakan sebagai material pendukung untuk kolam ikan, kolam renang dan beberapa tebing-tebingan. Batu Sukabumi merupakan salah satu contoh batu hijau.<br /><br /><span style="font-size:130%;">Bali Green (Tuff Breccia)</span><br />Bali green adalah salah satu Batu yang sangat unik. Di dalam permukaan batu ini terdapat kumpulan corak batu kecil-kecil dan besar. Ada warna Hijau, hijau lumut, hijau tua, coklat, biru dan Abu-abu. Cocok untuk Tembok dan Lantai Interior maupun exterior. Namun harus tetap memperhatikan komposisinya, atau bisa juga di kombinasikan dengan jenis batu lain.<br /><br /><span style="font-size:130%;">Batu Jogja (Limestone)</span><br />Batu Jogja ini memiliki warna putih yang sangat bersih, sehingga mampu memberikan nuansa yang lembut. Cocok untuk Interior dan Exterior. Penggunaan batu ini bisa di kombinasikan dengan jenis batu lain, seperti Batu Andesit (Abu-abu terang, abu-abu gelap atau hijau), Batu Candi (hitam), Batu Tasik (pink), batu Candi Cirebon (coklat), Pacitoroso (Orange) atau Javaroso (merah).<br /><br /><span style="font-size:130%;">Marmer (Marble)</span><br />Marmer ada yang berwarna putih, krem dan hitam. Marmer cocok untuk dinding luar, dinding dalam maupun lantai. Dan dapat pula dijadikan dinding pagar luar, namun harus dengan ukuran yang kecil-kecil seperti 5 x 20, agar terkesan luas namun tetap terlihat mewah dan unik.<br /><br /><span style="font-size:130%;">Batu Candi (Basalt)</span><br />Jenis batu ini cocok untuk pemakaian Exterior. Kalau Batu candi Bali, kebanyakan digunakan untuk membuat pura traditional Hindu, Bali. Batu ini memiliki warna yang hitam bila basah, namun bila sudah kering akan berwarna abu-abu. Lebih baik setelah dipasang langsung di coating.<br /><br /><span style="font-size:130%;">Batu Andesit (Andesite)</span><br />Andesit memiliki warna yang beragam, seperti Andesit Cirebon memiliki abu-abu gelap dan terang dan ada yang bintik serta polos. Untuk Andesit Tulungagung memiliki tiga warna yaitu, hitam, abu-abu dan hijau. Sedangkan Andesit Pemalang memiliki warna abu-abu kecoklatan. Cocok di gunakan untuk semua fungsi dan fasilitas lainnya, baik Interior maupun Exterior.<br /><br /><span style="font-size:130%;">Batu Fosil</span><br />Indonesia adalah salah satu negara yang banyak tersedia Batu fosil. Yang tua bisa digunakan untuk meja washtable dan Interior accesoris. Juga sebagai center point untuk area luar rumah, seperti teras depan atau halaman santai belakang rumah.<br /><br /><span style="font-size:130%;">Batu Ukir, untuk Relief atau Patung</span><br />Tersedia juga batu pahat, seperti Batu Candi, Batu Paras Jogja, dan Batu Pawon/Paras Bali. Batu ini dapat dibentuk sesuai dengan gambar yang anda senangi.<br /><br /><span style="font-size:130%;">Batu Koral</span><br />Batu Koral Pancawarna (Lima macam warna, memiliki diameter kurang dari 0.5 cm)<br />Bali Clay (warna telur asin bintik-bintik, memiliki diameter lebih dari 3 cm)<br />Hitam Alor (warna hitam pekat, memiliki diameter dari 1 cm – 5 cm)<br />Hitam Bengkulu (warna hitam kehijauan, memiliki diameter dari 1 cm – 5 cm)<br />Putih Ambon (warna putih mengkilat, memiliki diameter dari 1 cm – 5 cm)<br />Putih Kupang (bentuk pipih, warna putih bersih, memiliki diameter dari 1 cm – 5 cm)<br />Hijau Kupang (bentuk pipih, warna hijau muda, memiliki diameter dari 1 cm – 5 cm)<br />Merah Flores (warna merah, memiliki diameter dari 1 cm – 5 cm)<br />Abu-abu Lampung (warna hitam keabuan, memiliki diameter dari 1 cm – 5 cm)<br /><br />Source : garishijau.indonetwork.co.idTop Onehttp://www.blogger.com/profile/13747237714137591936noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7444296854610327161.post-42990541325214559272008-07-20T21:44:00.000-07:002008-07-20T21:56:33.543-07:00Mengenal Tanaman HiasPunya hobi berkebun, tapi merasa masih awam terhadap jenis-jenis tanaman hias? Tak perlu khawatir, kami akan coba membantu Anda menentukan jenis-jenis tanaman yang akan digunakan untuk menghijaukan ruangan. Tak ketinggalan, info seputar teras rumah sebagai media penyaluran hobi berkebun tadi.<br /><br /><a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5225324190982516834" style="CURSOR: hand" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhmRQZ1ghp_VIMrcuuljlihzn-F6G5WCoAo9xDVLApj4xaBZ0MPST_ErETf7ztBalPNhtYMW7vIe2vCMr_QURCXgZUU1QcKjH2R6q4v-DIlGuJHRTv4Fz9s41A-t3YnMdXsF66r8NtIZNYw/s400/taman+hias.JPG" border="0" /></a><br />Tanaman hias bukan saja cantik dan manis untuk mengisi ruangan. Dengan penempatan yang pas, tanaman hias mampu memberikan elemen penting di sudut rumah. Biasanya dalam wilayah arsitektur sebuah hunian, teras selalu disisakan oleh sang perancang atau pemilik.<br />Dari banyak literatur, para ahli sepakat bila teras pada sebuah rumah merupakan ruang transisi antara ruang luar dan ruang dalam. Pada rumah, teras bisa berada di depan, di samping maupun di belakang hunian. Tentunya, teras depan memiliki fungsi yang berbeda dengan teras belakang atau pun teras samping.<br />Dilihat dari tampak rumah, keberadaan teras lebih merupakan bagian dari ruang luar sebuah rumah, sehingga keindahan tampilannya, juga menjadi unsur penentu keindahan penampakan rumah secara keseluruhan. Tatanan yang pas untuk teras akan memberi kenyamanan tidak saja pada sisi luar ruang tetapi juga dari arah ruang dalamnya. Itulah sebabnya, kehadiran teras terasa belum ”pas” tanpa dilengkapi dengan sentuhan taman atau pemandangan hijau di sekitarnya. <a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5225324559391633154" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCKh-Iaes4bn6XOdBsZgtaWKWBXKm92Vjd_WaNji1lYB3nBV5PxuBW6kL5NtWLWqfafwt_zwacndOneMwRJi5gKpslNowhu7tm4TRTCT75LGC0a2hpFf1ntzNL3-hMmFT7PL_fteJhTcGh/s400/taman+hias2.JPG" border="0" /></a><br />Namun sebelum menata taman yang ada di seputar teras rumah, ada baiknya Anda mempertimbangkan dua hal. Pertama, aktivitas yang sering dilakukan pada teras tersebut. Kedua, kondisi fisik teras terutama faktor ketersediaan cahaya matahari.<br />Teras depan lebih ditekankan pada segi estetis dan lebih ditujukan sebagai area welcome bagi tamu, sedangkan teras belakang atau teras samping lebih bersifat privat dan fungsional karena lebih diarahkan untuk dapat menampung kegiatan keluarga atau sebagai media menyalurkan hobi.<br />Sebagai gambaran, bisa saja taman di seputar teras depan rumah dibuat dengan komposisi yang padat bergaya tropikal. Caranya, dengan memadukan beragam tanaman dengan tekstur dan warna yang atraktif, disusun dalam komposisi yang bergradasi. Taman teras yang tidak terlalu luas tersebut, selain untuk melengkapi fungsi teras depan juga untuk memperlunak kesan kokoh yang dibuat dari pagar beton yang masif. Keindahan taman teras depan dapat dinikmati dari dua arah, yaitu dari arah luar dan dari arah dalam dengan membuat bukaan pintu.<br />Dan jangan lupa, selain mempercantik wajah eksterior rumah dan secara fungsional menampung aktivitas keluarga di ruang luar, teras juga bisa berfungsi sebagai media tempat memperagakan beragam koleksi milik keluarga, seperti koleksi tanaman,dan benda seni yang memiliki keistimewaan serta arti tersendiri bagi si pemilik.<br /><br />Tanaman Hias<br />Jika urusan teras beres, hal berikut yang perlu diperhatikan adalah masalah tanaman hias. Ada dua kategori tanaman hias, yakni daun dan bunga. Contoh untuk kategori pertama adalah Adiantum atau suplir. Suplir sendiri mempunyai berbagai jenis dan varietas. Meski begitu, suplir yang cukup cantik karena berdaun kecil dan memberi suasana segar itu, agak sulit dipelihara karena membutuhkan lingkungan yang lembab dan udara bersih.<br />Suplir membutuhkan sedikit cahaya. Karena itu, sebagian tempatnya harus teduh. Jenis tanaman ini juga tidak terlalu banyak membutuhkan air, asal lembab dan tidak basah, tetapi juga tidak kering. Air penyiram sebaiknya air hujan.<br />Selama musim kemarau, pot perlu dikelilingi dengan mos yang basah - tidak harus dengan air hujan - agar kelembabannya terjaga. Pada awal musim hujan, merupakan musim tumbuh, sebaiknya suplir dipupuk teratur sesudah dipindah ke pot yang lebih sesuai besarnya.<br />Berikutnya, ada Aglaonema atau dikenal dengan sri rejeki yang mempunyai aneka jenis dan varietas. Tanaman ini berdaun lonjong hijau, dihiasi bintik-bintik, garis, atau ban<br />berwarna abu-abu keperakan. Sri rejeki ini mudah ditanaman tanpa perawatan intensif, tapi membutuhkan cahaya yang tidak langsung dan lingkungan yang lembab.<br />Hanya saja, Anda perlu hati-hati bila ruangan terlalu panas dan kering di musim kemarau,<br />daun Sri Rejeki mudah layu dan harus dibuang. Tanaman ini juga tidak tahan terhadap uap air dari dapur dan asap rokok. Selain itu, daun segar yang sudah tua juga perlu dipangkas.<br />Tanaman lainnya yang tak kalah cantik adalah Anthurium crystallinum atau kuping gajah. Tanaman ini dipelihara karena keanehan daunnya yang berbentuk jantung dan besar, bila dibandingkan dengan ukuran batangnya. Daun yang lebar ini lalu dianggap menyerupai kuping gajah. <a href="http://tanamanhidup.blogspot.com/"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5225324758880658066" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDKXILYEfmcqdO3fzT9GEjWcN40-A90Wbyhr6c0UXN3v8SqGVGwFnP2cdRATJoQq52E-YQu37BRf48bKYJA4N3C2vJUTzaiZxrHsZC46m65Ah5YvFFZnQ63snKVe5Qj3Tqu5JdFEimWUmO/s400/taman+hias3.JPG" border="0" /></a><br />Daun kuping gajah berwarna hijau tua dengan urat-urat hijau muda keputih-putihan. Kuping gajah, banyak dipelihara tunggal di pot antik yang terbuat dari porselen. Meski demikian, kuping gajah ini sebenarnya lebih senang hidup di tempat yang teduh, atau kalau ada cahaya, tidak langsung mengenai dirinya. Kondisi lingkungannya pun harus lembab.<br />Jika suka dengan tumbuhan paku, pilih saka Asparagus plumosus. Ini tanaman sejenis paku yang lebat daunnya menyerupai jarum halus. Potongan batang yang berdaun, ditambah beberapa bunga, lalu digunakan untuk menghias. Asparagus ini mudah ditanam, asal diberi cahaya matahari tidak langsung. Ia juga butuh lingkungan yang lembab dan tidak kekurangan air.<br /><br />Tanaman Hias Bunga<br />Bagi Anda yang tidak begitu menyukai tanaman hias daun, masih ada tanaman hias bunga. Tanaman hias ini, selain daunnya memberi daya tarik tersendiri, bunganya juga amat memikat, misalnya Begonia semperflorens yang merupakan salah satu jenis Begonia bunga. Ia tetap mungil dan berbunga setiap saat sepanjang tahun.<br />Tanaman yang daunnya bulat, hijau mengkilat ini, memiliki bunga bervariasi, dari putih sampai ke merah merona. Jenis tanaman ini menghendaki udara lembab (biasanya pot dibungkus dengan mos basah), akan tetapi daun-daunnya tidak boleh kena air.<br />Jenis tanaman hias bunga lainnya yang cantik adalah Saintpaulia ionantha yang juga dikenal dengan African violets dan violltjes. Tanaman yang mungil dengan daun agak berbulu ini biasanya memberi bunga yang indah. Warna bunganya biasanya biru, merah jambu keputih-putihan, atau merah lembayung.<br />Tanaman ini amat suka ditanam di lingkungan yang lembab dan udara yang tenang tidak berangin. Mungkin karena sifatnya yang agak manja, tanaman ini juga tidak tahan terhadap cahaya matahari langsung, kekeringan, asap rokok dan perubahan suhu yang terlalu sering. Bila menyiram tanaman ini, harus menggunakan air suam-suam kuku, dan usahakan agar tidak sampai memerciki daunnya.<br />(SH/bayu dwi mardana/berbagai sumber)Delvinhttp://www.blogger.com/profile/13490128413518743312noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7444296854610327161.post-30444625072489250412008-07-16T20:27:00.000-07:002008-07-16T20:29:47.543-07:00Manfaat Jambu Biji Anti HIVTak jelas mengapa jambu ini dinamai klutuk. Mungkin karena buahnya punya beribu biji, yang kalau dikunyah berbunyi gemerutuk.<br /><br />Mungkin juga ada sebab lain yang "tak tercatat dalam sejarah". Namun, apalah arti sebuah nama. Apalagi jika jambu itu ternyata punya khasiat istimewa.<br /><br />Bisa dimaklumi kalau sebagian besar Anda lebih mengenal buah jambu klutuk (Psidium guajava) sebagai makanan di waktu senggang (atau saat tak ada penganan lain yang bisa disantap).<br /><br />Ada juga yang menyebutnya sebagai buah "terkutuk". Biji buah tropis yang keras dan banyak ini memang cukup mengganggu. Apalagi jika biji-biji itu masuk ke sela-sela gigi berlubang, butuh usaha ekstra untuk mengungkitnya.<br /><br />Tapi siapa sangka, di balik kekerasan isinya, terdapat kemampuan menyembuhkan banyak penyakit. Tak hanya buahnya, daun dan batang klutuk pun bermanfaat. Bahkan, air seduhan daun jambu biji itu kini tengah diteliti secara intensif, karena "dicurigai" punya potensi menghambat, bahkan membunuh virus penyakit demam berdarah dan HIV.<br /><br /><span style="font-size:130%;">Keluarga obat</span><br /><br /><span style="font-size:130%;">Di Cina dan Asia Tenggara sendiri, jambu klutuk alias guajava, terutama daunnya, sudah sejak lama dikenal sebagai obat.</span><br /><br />Mulai obat penyembuh radang usus besar, menghilangkan infeksi, penyembuh diare, disentri, sampai obat untuk menghentikan perdarahan. Bahkan di pedesaan, tumbukan daun jambu biji lazim juga digunakan sebagai obat luka karena cidera, luka karena perdarahan, serta bisul-bisul.<br /><br />Jambu biji memang diketahui memiliki sejumlah zat aktif yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat, terutama daunnya, yang banyak mengandung minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guaja vermin, dan beberapa vitamin, terutama vitamin A, B, C berikut beberapa mineral. Khusus daunnya, diperkirakan bisa mengandung hingga 9% eutenol, 3% damar, dan kalsium oksalat.<br /><br />Menurut sejumlah literatur yang membahas obat-obatan tradisional, potensi obat tumbuhan jambu klutuk memang sangat lengkap. Bukan hanya daunnya yang kaya zat-zat penyembuh. Tapi juga buah, bunga, dan kulit batangnya.<br /><br />Akar dan kulit batang jambu klutuk dapat digunakan sebagai decoct atau infusum, obat diare, atau gastroenteritis (radang selaput lendir lambung dan usus) terutama pada anak-anak. Selain itu, batangnya bisa juga digunakan sebagai obat sariawan. Bahkan di pedesaan, seduhan campuran daun jambu biji dengan daun sirih, kerap digunakan untuk mencuci lubang senggama agar tidak gatal-gatal karena bakteri.<br /><br />Jambu biji sendiri sebenarnya bukan tanaman asli Indonesia. Dia berasal dari kawasan tropis Amerika, kemudian menyebar antara lain ke Malaysia, India, Sri Lanka, Vietnam, Indonesia, dan kawasan Pasifik. Di Indonesia, tanaman ini bisa tumbuh di berbagai tempat berbeda. Mulai dataran rendah (pantai) sampai dataran tinggi berketinggian 1.200 m di atas permukaan laut.<br /><br />Dia juga dapat tumbuh sembarang, baik di lapangan terbuka maupun semak belukar. Banyak penduduk yang menanam tumbuhan ini sebagai tanaman pekarangan, tapi anehnya jarang yang membudidayakannya sebagai tanaman kebun. Pamornya seolah-olah masih kalah dengan keluarga jambu lainnya. Padahal, nilai ekonomis jambu klutuk tidak kalah dengan jambu air, misalnya.<br /><br />Jambu klutuk lazimnya berbunga pada bulan September - Oktober, serta berbuah pada bulan Februari - Maret setiap tahunnya. Perbanyakan tanaman lebih sering dilakukan dengan mencangkok. Bukan berarti menanam langsung dari bijinya dilarang. Namun, cara terakhir ini kurang praktis, karena butuh waktu lebih lama. Buah mudanya agak keras, tapi makin masak (berwarna kuning) makin lunak pula dagingnya.<br /><br />Bentuk buahnya ada yang bulat, ada pula yang lonjong. Sedangkan kulit buahnya tipis, sehingga orang jarang mengupasnya sebelum dimakan. Buah yang sudah masak bagian dalamnya berwarna merah atau kuning, berasa manis atau ada pula yang manis keasaman, karena banyak mengandung vitamin C. Jadi, kalau Anda punya kebun jambu klutuk di pekarangan, tak usah repot-repot lagi beli suplemen vitamin C.<br /><br />Terakhir, sekadar informasi, puluhan pakar dari sebuah Fakultas Kedokteran di Taipei dua ta-hun terakhir ini tengah bergelut mencari dan mengembangkan senyawa aktif yang dapat menghambat perkembangan HIV. Prof. Yang Ling Ling, ketua tim peneliti tersebut menyatakan, timnya telah menemukan senyawa flavonoid dari beberapa tanaman yang dapat menghambat perkembangan HIV. Salah satunya, ya si guajava tadi.<br /><br />Anda masih percaya si klutuk buah terkutuk? (intisari)<br /><br />Penulis: H. Unus Suriawiria, Guru Besar Bioteknologi dan Agroindustri, di BandungDelvinhttp://www.blogger.com/profile/13490128413518743312noreply@blogger.com0