BATU ALAM INDONESIA
GARIS HIJAU
Batu Alam dapat di gunakan sebagai material pendukung bagi rumah anda. Tidak hanya untuk Proyek di Indonesia saja bahkan di luar negeri. Jenis batu alam di Indonesia sangat beragam jenis, seperti Marmer, Andesite, Zeolite, Sandstone, Limestone, Basalt, Tuff Breccia, dan lain sebagainya. Untuk setiap jenis batu alam ini memiliki karakter dan bentuk yang berbeda-beda, sehingga ada baiknya di konsultasikan terlebih dahulu untuk apa dan di mana penggunaan batu alam tersebut. Agar rumah anda mampu memberikan tampilan yang lebih unik dan tentunya memiliki fungsi yang optimal.
Beberapa Jenis Batu Alam di Indonesia
Batu Pasir (Sandstone)
Batu pasir ini mampu memberikan nuansa yang hangat dan lembut. Beberapa jenis batu pasir ini diantaranya, Batu Palimanan (Bobos, Jampang, Cacing, dll).
Cocok untuk Interior dan Exterior, namun penempatan dan pola pemasangan harus tetap diperhatikan.
Batu Hijau (Green Stone/Glauconite Stone)
Jenis batu Hijau ini sering digunakan sebagai material pendukung untuk kolam ikan, kolam renang dan beberapa tebing-tebingan. Batu Sukabumi merupakan salah satu contoh batu hijau.
Bali Green (Tuff Breccia)
Bali green adalah salah satu Batu yang sangat unik. Di dalam permukaan batu ini terdapat kumpulan corak batu kecil-kecil dan besar. Ada warna Hijau, hijau lumut, hijau tua, coklat, biru dan Abu-abu. Cocok untuk Tembok dan Lantai Interior maupun exterior. Namun harus tetap memperhatikan komposisinya, atau bisa juga di kombinasikan dengan jenis batu lain.
Batu Jogja (Limestone)
Batu Jogja ini memiliki warna putih yang sangat bersih, sehingga mampu memberikan nuansa yang lembut. Cocok untuk Interior dan Exterior. Penggunaan batu ini bisa di kombinasikan dengan jenis batu lain, seperti Batu Andesit (Abu-abu terang, abu-abu gelap atau hijau), Batu Candi (hitam), Batu Tasik (pink), batu Candi Cirebon (coklat), Pacitoroso (Orange) atau Javaroso (merah).
Marmer (Marble)
Marmer ada yang berwarna putih, krem dan hitam. Marmer cocok untuk dinding luar, dinding dalam maupun lantai. Dan dapat pula dijadikan dinding pagar luar, namun harus dengan ukuran yang kecil-kecil seperti 5 x 20, agar terkesan luas namun tetap terlihat mewah dan unik.
Batu Candi (Basalt)
Jenis batu ini cocok untuk pemakaian Exterior. Kalau Batu candi Bali, kebanyakan digunakan untuk membuat pura traditional Hindu, Bali. Batu ini memiliki warna yang hitam bila basah, namun bila sudah kering akan berwarna abu-abu. Lebih baik setelah dipasang langsung di coating.
Batu Andesit (Andesite)
Andesit memiliki warna yang beragam, seperti Andesit Cirebon memiliki abu-abu gelap dan terang dan ada yang bintik serta polos. Untuk Andesit Tulungagung memiliki tiga warna yaitu, hitam, abu-abu dan hijau. Sedangkan Andesit Pemalang memiliki warna abu-abu kecoklatan. Cocok di gunakan untuk semua fungsi dan fasilitas lainnya, baik Interior maupun Exterior.
Batu Fosil
Indonesia adalah salah satu negara yang banyak tersedia Batu fosil. Yang tua bisa digunakan untuk meja washtable dan Interior accesoris. Juga sebagai center point untuk area luar rumah, seperti teras depan atau halaman santai belakang rumah.
Batu Ukir, untuk Relief atau Patung
Tersedia juga batu pahat, seperti Batu Candi, Batu Paras Jogja, dan Batu Pawon/Paras Bali. Batu ini dapat dibentuk sesuai dengan gambar yang anda senangi.
Batu Koral
Batu Koral Pancawarna (Lima macam warna, memiliki diameter kurang dari 0.5 cm)
Bali Clay (warna telur asin bintik-bintik, memiliki diameter lebih dari 3 cm)
Hitam Alor (warna hitam pekat, memiliki diameter dari 1 cm – 5 cm)
Hitam Bengkulu (warna hitam kehijauan, memiliki diameter dari 1 cm – 5 cm)
Putih Ambon (warna putih mengkilat, memiliki diameter dari 1 cm – 5 cm)
Putih Kupang (bentuk pipih, warna putih bersih, memiliki diameter dari 1 cm – 5 cm)
Hijau Kupang (bentuk pipih, warna hijau muda, memiliki diameter dari 1 cm – 5 cm)
Merah Flores (warna merah, memiliki diameter dari 1 cm – 5 cm)
Abu-abu Lampung (warna hitam keabuan, memiliki diameter dari 1 cm – 5 cm)
Source : garishijau.indonetwork.co.id
No comments:
Post a Comment